Waralaba Sebagai Bisnis Yang Menguntungkan

oleh -1124 Dilihat
Waralaba sebagai bisnis
Waralaba sebagai bisnis

Web portal pendidikan – Untuk pembahasan kali ini dengan tema yaitu waralaba sebagai bisnis. Untuk lebih lanjut dapat kita simak dalam artikel kali ini.

Waralaba Sebagai Bisnis

Dalam bentuknya sebagai bisnis, waralaba memiliki dua jenis kegiatan yaitu diantaranya sebagai berikut :

  1. Waralaba produk dan merek dagang;
  2. waralaba format bisnis

Waralaba produk dan merek dagang adalah bentuk waralaba yang paling sederhana. Pemberi waralaba memberikan hak kepada penerima waralaba untuk menjual produk yang dikembangkan dengan pemberian izin untuk menggunakan merek dagang milik pemberi waralaba.

Pemberian izin penggunaan merek dagang tersebut diberikan dalam rangka penjualan produk yang diwaralabakan tersebut.

Atas pemberian izin penggunaan merek dagang biasanya pemberi waralaba memperoleh suatu bentuk pembayaran royalty di muka, dan selanjutnya pemberi waralaba memperoleh keuntungan melalui penjualan produk yang diwaralabakan kepada penerima waralaba.

Baca : Pengertian Waralaba Lengkap

Dalam bentuknya yang sangat sederhana ini, waralaba produk dan merek dagang seringkali mengambil bentuk keagenan, distributor atau lisensi penjualan.

Dalam Franchising; Petunjuk Praktis bagi Franchisor dan Franchisee, Martin Mandelson menyatakan bahwa waralaba format bisnis ini terdiri atas :

  • Konsep bisnis yang menyeluruh dari pemberi waralaba
  • Adanya proses permulaan dan pelatihan atas seluruh aspek pengelolaan bisnis, sesuai dengan konsep pemberi waralaba
  • Proses bantuan dan bimbingan yang terus menerus dari pihak pemberi waralaba.

Konsep Bisnis Yang Menyeluruh

adanya konsep bisnis waralaba yang menyeluruh
adanya konsep bisnis waralaba yang menyeluruh

Konsep ini berhubungan dengan pengembangan cara untuk menjalankan bisnis secara sukses yang seluruh aspeknya berasal dari pemberi waralaba.

Pemberi waralaba akan mengembangkan suatu “cetak biru” sebagai dasar pengelolaan waralaba format bisnis tersebut. Cetak biru yang baik hendaknya dapat;

  1. Melenyapkan sejauh mungkin, risiko yang biasanya melekat pada bisnis yang baru dibuka
  2. Memungkinkan seseorang yang belum pernah memiliki pengalaman mampu untuk membuka bisnis dengan usahanya sendiri, tidak hanya dengan format yang ada, tetapi juga dengan dukungan pemberi waralaba
  3. Menunjukan dengan jelas dan rinci bagaimana bisnis yang diwaralabakan tersebut harus dijalankan

Proses Awal dan Pelatihan

proses awal pelatihan waralaba
proses awal pelatihan waralaba

Penerima waralaba akan diberikan pelatihan mengenai metode bisnis yang diperlukan untuk mengelola bisnis sesuai dengan cetak biru yang telah dibuat oleh pemberi waralaba.

Pelatihan ini biasanya menyangkut pelatihan penggunaan peralatan khusus, metode pemasaran, penyiapan produk, dan penerapan proses.

Proses Pemberian Bantuan dan Bimbingan Yang Terus Menerus

Proses pemberian bantuan dan bimbingan
Proses pemberian bantuan dan bimbingan

Pemberi waralaba akan secara terus menerus memberikan berbagai pelayanan, menurut tipe format bisnis yang diwaralabakan. Secara umum dapat dikatakan bahwa proses bantuan dan bimbingan yang diberikan meliputi antara lain :

  • Kunjungan berkala dari, dan akses ke staf pendukung lapangan pemberi waralaba guna membantu memperbaiki atau mencegah penyimpangan terhadap pelaksanaan cetak biru yang diperkirakan dapat menyebabkan kesulitan dagang bagi penerima waralaba
  • Menghubungkan pemberi dan seluruh penerima waralaba secara bersama sama untuk saling tukar pikiran.
  • Inovasi produk atau konsep, termasuk penelitian mengenai kemungkinan pasar
  • Pelatihan dan fasilitas pelatihan kembali untuk penerima waralaba dan mereka yang menjadi stafnya
  • Riset pasar
  • Iklan dan promosi pada tingkat lokal dan nasional

Pada dasarnya bagi penerima waralaba memperoleh waralaba sebenarnya sama dengan membeli sebuah bisnis pada umumnya, tetapi berbeda darijual beli bisnis biasa, pemberi waralaba tidak kehilangan dan sebaliknya penerima tidak mengambil alih bisnis yang diwaralabakan.

Selanjutnya penerima waralaba juga tidak akan dapat menjalankan bisnis yang diperolehnya melalui waralaba sesuai dengan keinginannya sendiri.

Dalam bisnis waralaba terdapat sejumlah faktor penting yang harus dipertimbangkan. Pemberi atau penerima waralaba akan memasuki sebuah hubungan jangka panjang untuk mencapai tingkat kesuksesan bisnis secara luas.

Ada empat faktor utama waralaba sebagai bisnis yang tidak akan dijumpai dalam melakukan kegiatan usaha atau bisnis secara independen di luar sistem waralaba. Faktor faktor tersebut adalah:

  1. Keberadaan pemberi waralaba dan penerima waralaba dalam suatu hubungan yang terus menerus
  2. Risiko terhadap kejadian yang dapat merusak bisnis Waralaba yang berada di luar kemampuan dan kesiapan penerima waralaba
  3. Kewajiban untuk menggunakan nama dan sistem pemberi waralaba dan patuh pada pengendaliannya
  4. Kemampuan pemberi waralaba untuk tetap memberikan jasa sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

Terima kasih telah membaca artikel waralaba sebagai bisnis, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi pengembangan artikel ini lebih lanjut.

Artikel ini ditulis oleh Ahmad Andrian F, kamu juga bisa menulis karyamu di belapendidikan, dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah. Klik disini untuk kirim tulisan

Tentang Penulis: Ahmad Andrian F

Gambar Gravatar
Bukan penulis profesional namun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pembacanya. Mencerdaskan generasi milenial adalah tujuan situs ini berdiri. 800 Penulis sudah gabung disini, kamu kapan ? Ayo daftarkan dirimu melalui laman resmi keluhkesah.com