Web portal pendidikan – Bentuk bentuk struktur sosial, pengertian struktur sosial, pengertian peran, pengertian status, konflik status, pengertian konflik sosial, faktor penyebab terjadinya konflik sosial, nilai positif konflik sosial, bentuk bentuk khusus konflik, dampak akibat konflik sosial.
Struktur Sosial Penyebab Konflik Sosial dan Mobilitas Sosial
A. Bentuk bentuk struktur sosial
- Pengertian Struktur Sosial
Anak yang baru lahir secara otomatis langsung memiliki status sosial yang melekat pada orang tuanya. Tidak ada orang yang dapat menolak status sosial orang tuanya. Misalnya orang tua nya adalah seorang pejabat negara, otomatis status sosial yang akan melekat pada anak tersebut yaitu anak pejabat.
Struktur Sosial, Penyebab Konflik Dan Mobilitas Sosial
Status Sosial yang diwariskan orang tua yang berstatus pemulung termasuk salah satu contoh status sosial yang kurang menguntungkan. Akan tetapi kelak jika dia sudah dapat mengerti dan menilai keadaan dirinya dan keluarganya, dia dapat menggunakan pemikirannya untuk menerima, mengubah atau menolak sebutan yang melekat yang diwariskan oleh orang tuanya.
Anak seorang pemulung berusaha mencari status dilingkungan masyarakat. Apa bila kelak ia mampu berusaha mengubah keadaan dirinya dan memperoleh pekerjaan yang layak, maka sebutan sebagai anak pemulung akan hilang dengan sendirinya dan sebutan baru diperoleh atas usaha dan perjuangannya akan melekat pada dirinya.
Status sosial biasanya juga dilihat dari keadaan ekonomi, yaitu kaya dan miskin. Masih ada pula yang membedakan status seseorang atas dasar kasta, misalnya di Bali masih dikenal sistem kasta, yaitu kasta brahmana (pendeta), kasta ksatria (penguasa), kasta waisya (pengusaha) dan kasta sudra (rakyat biasa).
Kedudukan sebagai warga masyarakat merupakan gabungan dari berbagai kedudukan seseorang, misalnya seorang polisi dikantor sebagai Kepala Polisi Sektor (Kapolsek), dirumah sebagai ayah, dilingkungan masyarakat sebagai RT. Bagaimana dengan kamu ? Apakah kamu juga memiliki status ? Mungkin saja status kamu (juga) lebih dari satu.
- Peran dan Status
Peran, jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan status maka, ia telah menjalankan peran. Seorang ibu rumah tangga juga memiliki peran yang melekat pada status ibu. Misalnya melahirkan, mengasuh anak, menyiapkan kebutuhan bagi keluarga. Begitu juga seorang ayah yang berperan mencari nafkah, melindungi dan membimbing keluarga.
Seseorang dapat menyesuaikan perilakunya sendiri dengan perilaku teman teman sekelompoknya. Hubungan sosial ini terjadi di lingkungan masyarakat merupakan hubungan antara peran peran individu dalam masyarakat.
Sedangkan status adalah keadaan atau kedudukan seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat disekitarnya.
- Konflik status
Pertentangan antara individu dengan statusnya dapat mengakibatkan kesalahan dalam mengambil suatu keputusan. Misalnya seseorang anggota polisi harus menangkap anaknya sendiri karena diduga terlibat dalam jaringan narkoba.
Jika dia menjalankan tugas dan kewajiban sebagai seorang polisi, maka ia harus menangkap anaknya, tetapi jika ia berusaha melepaskan dan mmengaruhi petugas lainnya, maka dia tidak menjalankan peran sebagai seorang polisi. Konflik status memang sering sulit dihindari karena kepentingan individu tidak selamanya sama dengan kepentingan masyarakat maupun organisasinya.
Baca juga : Mempelajari pengertian sejarah dan manfaat keberagaman budaya Indonesia
B. faktor penyebab konflik sosial
Salah Satu Contoh Konflik Sosial Pihak Kepolisian Dan Masyarakat
Faktor Apa Saja Yang Menyebabkan Konflik Sosial
- Pengertian Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan proses sosial yang terjadi pada individu atau kelompok. Masing masing pihak berusaha untuk memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan.
Masing masing pihak berusaha untuk saling menghancurkan. Biasanya konflik sosial dalam bentuk amarah, rasa benci yang menimbulkan dorongan untuk melukai atau menyerang pihak lain atau menekan dan menghancurkan lawan.
- Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Sosial
Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya konflik
a. Adanya perbedaan pendapat.
b. Adanya perbedaan budaya.
c. Adanya perbedaan kepentingan.
d. Adanya perubahan sosial.
- Nilai Positif Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan proses disosiatif yang lumayan tajam, tetapi sebagai proses sosial juga memiliki positif bagi masyarakat. Konflik dalam bentuk lunak dan dapat dikendalikan. Konflik digunakan untuk tujuan tujuan tertentu dan menunjukkan sikap demokratis.
Misalnya dalam kegiatan diskusi, seminar, simposium, lokakarya. Perbedaan pendapat sering terjadi dan sengaja dibahas dan dipertahankan oleh kelompok kelompok tertentu dengan tujuan mencari alternatif terbaik dan menemukan kesamaan pendapat secara mayoritas.
- Bentuk Bentuk Khusus Konflik Sosial
Bentuk bentuk khusus konflik antara lain sebagai berikut
a. Konflik pribadi
b. Konflik antar kelas sosial
c. Konflik politik
d. Konflik rasional
e. Konflik kelompok agama
- Dampak Akibat Konflik Sosial
Dampak yang mungkin timbul akibat konflik sosial antara lain
a. Timbulnya solidaritas antar kelompok
b. Retaknya persatuan
c. Perubahan kepribadian individu
d. Hancurnya harta benda dan korban
e. Timbunya akomodasi dan dominasi
C. Hubungan Antara Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial
- Pengertian Mobilitas Sosial
pengertian mobilitas sosial (dan apa itu mobilitas?)
Pengertian Mobilitas Sosial
Menurut Harttini dan G. Karta Saputra mobilitas artinya pihak pihak yang bergerak atau sejumlah orang yang bergerak secara sosial. Sosial artinya melibatkan individu dan kelompok masyarakat.
Sedangkan menurut Aminnuuddin Ram mengatakan “Mobilitas sosial adalah sebagai suatu gerakan perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.” Soerjono soekanto juga mengatakan bahwa mobilitas sosial adalah gerak dalam struktur sosial yaitu pola pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
Baca juga : Pengertian keberagaman budaya Indonesia
Berdasarkan beberapa teori diatas, mobilitas sosial dapat dikatakan sebagai perpindahan dari suatu struktur sosial ke arah struktur sosial yang lainnya.
- Jenis Jenis Mobilitas Sosial
a. Mobilitas Sosial Vertikal
Mobilitas sosial yang berakibat naik turunnya status sosial disebut mobilitas vertikal. Misalnya seorang penjual es menjadi kepala desa. semula menjadi satpam dan kemudian menjadi anggota DPRD. Contoh contoh diatas merupakan mobilitas vertikal yang menunjukan perubahan naik.
Mobilitas atau perpindahan yang tidak mengubah status disebut mobilitas horizontal, misalnya sebelumnya menjadi guru, pindah tugas di tempat lain juga menjadi guru, sebelumnya berjualan koran pindah ke tempat lainnya menjual koran.b. Mobilitas Sosial Horizontal
- Proses Terjadinya Mobilitas Sosial
Proses mobilitas sosial dapat terjadi karena berbagai faktor antara lain
a. Keadaan alami, geografis
b. Ekonomi
c. Pendidikan
d. Persaingan
Hubungan Struktur Sosial dengan Mobilitas Sosial
Struktur sosial mencakup sifat sifat hubungan antara individu dalam kelompok dan hubungan individu dengan kelompoknya. Misalnya seorang karyawan di perusahaan pindah ke perusahaan lain dalam status yang lebih tinggi berarti dia melakukan gerak sosial.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial. Semakin tinggi struktur sosial masyarakat maka semakin naik mobilitas sosialnya, sebaliknya semakin rendah struktur sosial seseorang maka mobilitasnya semakin menurun.
Itulah penjelasan dari struktur sosial penyebab konflik sosial dan mobilitas sosial, lebih dan kurangnya saya minta maaf serta saya berharap kritik dan saran yang diberikan pembaca nantinya dapat membangun artikel ini lebih baik lagi kedepannya.
Kamu juga bisa menulis seperti saya diatas, kirim tulisanmu di keluhkesah.com, artikel dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah loh. Klik disini untuk kirim tulisan, atau bisa lewat email kami cs@keluhkesah.com
Kata kunci : struktur sosial penyebab konflik sosial dan mobilitas sosial
ready, I will make some of the articles in this regard
makasih mas artikelnya, saya jadi paham penyebab konflik sosial dan mobilitas sosial itu seperti apa
iya sama sama, senang bisa berbagi