Web portal pendidikan – Selamat pagi, kali ini kita akan bahas sistem pernapasan pada manusia. Untuk ulasan lebih lengkapnya dapat kalian simak pada artikel yang akan saya tulis hari ini.
Sistem Pernapasan Pada Manusia
Setiap organisme melakukan pernapasan (respirasi). Alat pernapasan setiap organisme berbeda satu sama lainnya sesuai dengan habitat masing masing. Pernapasan dibedakan menjadi dua macam yaitu aerob dan anaerob.
Pernapasan aerob adalah pernapasan yang membutuhkan oksigen, seperti terjadi pada organisme multiselular. Pernapasan anaerob adalah pernapasan yang tidak membutuhkan oksigen, seperti yang biasa terjadi pada beberapa jenis bakteri dan jamur.
Kelainan dan kerusakan yang terjadi pada sistem pernapasan akan berakibat fatal bagi kesehatan dan kelangsungan hidup organisme tersebut. Organ apa saja yang berperan dalam sistem pernapasan pada manusia ?
Untuk mengetahui sistem pernapasan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan, marilah kita pelajari ulasan artikel ini dengan seksama.
Pengertian Pernapasan
Pada dasarnya pernapasan pada manusia merupakan serangkaian pengambilan oksigen dan pengeluaran sisa oksida berupa karbon dioksida dan uap air melalui alat pernapasan. Pernapasan meliputi proses inspirasi dan ekspirasi.
Inspirasi adalah pemasukkan udara luar ke dalam tubuh melalui alat pernapasan. Sedangkan Ekspirasi adalah pengeluaran udara pernapasan dari alat pernapasan. Dalam proses pernapasan, baik ketika menghirup oksigen maupun saat mengeluarkan karbon dioksida berlangsung melalui alat alat pernapasan.
Alat Pernapasan Manusia

Pada gambar di samping terlihat alat pernapasan manusia, yakni berupa hidung, pangkal hidung, faring, epigiotis, pita suara, laring, trakea, bronkus, dan juga diafragma, paru paru.
1. Hidung
Di dalam rongga hidung terdapat selaput lendir dan bulu bulu hidung. Bernapas sebaiknya melalui hidung, jika bernapas melalui hidung maka ada beberapa keuntungan yang dapat kita peroleh, yaitu sebagai berikut.
- Udara yang masuk menjadi bersih karena terlebih dahulu tersaring oleh bulu bulu halus didalam hidung dan selaput lendir.
- Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas tubuh kita.
- Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan kondisi tubuh.
2. Faring
Faring merupakan saluran pernapasan yang berada pada lintasan makanan dan udara, dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal laring (pangkal tenggorokan).
Pada daerah ini kadang kadang terjadi kemacetan makanan bila mekanisme klep atas dan bawah terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan karena bicara atau bernapas saat sedang makan, disebut tersedak.
3. Laring & Pita Suara
Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorokan dan tulang tulang rawan yang membentuk jakun. Epiglotis berguna untuk menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian makanan tidak masuk ke dalam saluran pernapasan.
Pada laring juga terdapat cairan yang berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara kotor itu mengandung banyak kuman terbawa masuk ke dalam saluran pernapasan, maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang laring).
Bila infeksi ini semakin parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara membengkak dan akkhirnya suara menjadi serak dan hilang sama sekali.
4. Trakea
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan). Batang tenggorok bersusun dari tulang tulang rawan yang berbentuk cincin. Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel nya berambut getar.
Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan mengeluarkan udara kotor (debu). Agar tidak masuk ke dalam paru paru. Batang tenggorok bercabang dua, yaitu ke kanan menuju paru paru kanan dan ke kiri menuju paru paru kiri.
5. Bronkus
Cabang batang tenggorok bronkus tersusun dari tulang tulang rawan yang berbentuk cincin.
6. Paru Paru
Paru paru terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat antara rongga dada dan rongga perut). Paru paru manusia ada sepasang, sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas dua gelambir (lobis), sedangkan bagian kanan terdiri atas tiga gelambir.
Paru paru terbungkus oleh suatu selaput paru paru (pleura). Pleura ada dua lapis dan di antara keduanya terisi oleh suatu cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis.
Di dalam paru paru terdapat organ penting yang memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbon dioksida), yaiu alveolus. Dalam paru paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring.
Proses Pernapasan Pada Manusia
Pada saat bernapas berlangsung dua proses, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan menghembuskan udara (ekspirasi). Berdasarkan cara masuknya udara pernapasan manusia dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
A. Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena gerakan otot antartulang rusuk. Proses pernapasan dada diawali dengan kontraksi otot tulang rusuk, akibatnya tulang rusuk berangkat. Roda dada mengembang sehingga terjadi inspirasi.
Sebaliknya, saat otot atartulang rusuk relaksasi, tulang rusuk kembali pada kedudukan semula. Rongga dada kembali mengecil sehingga udara keluar (ekspirasi).
B. Pernapasan Perut
Pernapasan perut terjadi akibat gerakan sekat diafragma. Sekat diafragma berkontraksi sehingga menjadi datar dan paru paru mengembang ke arah perut. Akibatnya paru paru mengembang, udara luar masuk ke dalam paru paru (inspirasi). Pasa saat diaragma relaksasi, paru paru mengempis sehingga udara dalam paru paru terdorong ke luar (ekspirasi).
Kapasitas Paru Paru
Volume paru paru manusia sangat terbatas sehingga hanya dapat menghirup udara sebatas kapasitas paru paru. Volume paru paru setiap manusia berbeda beda sesuai dengan ukuran paru paru, kekuatan, dan cara bernapasnya.
Jika kita bernapas secara normal, maka udara yang kita hirup dan kita hembuskan ada sebanyak 0,5 liter. Volume udara sebanyak itu disebut dengan udar pernapasan atau udara tidal.
Jika setelah bernapas normal, maka udara dari luar masih dapat kita hirup sedalam dalamnya masuk ke paru paru, udara demikian disebut udara komplementer. Volume udara komplementer ada sebanyak 1,5 liter.
Begitu juga bila setelah bernapas normal ternyata kita masih dapat mengeluarkan udara dari dalam paru paru dengan cara mengembuskan napas sekuat kuatnya, maka udara yang dikeluarkan itu disebut udara suplementer. Volume udara suplementer ada sebanyak 1 liter.
Pada saat kita menghembuskan napas sekuar kuatnya, di dalam paru paru tetap masih ada udara sebanyak 1 liter. Udara demikian disebut udara sisa atau udara residu.
Jika kita bernapas sedalam dalamnya dan mengghembuskan sekuat kuatnya, maka volume udara yang masuk dan keluar ada sebanyak 3,5 sampai 4 liter. Volume udara sebanyak itu disebut kapasitas vital paru paru.
Kapasitas vital paru paru meliputi udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer. Daya tampung maksimal paru paru ada sebanyak lebih kurang 5 liter. Kapasitas total paru paru meliputi kapasitas vital paru paru ditambah dengan udara residu.
Kebutuhan Utama dan Hasil Utama Pernapasan Pada Manusia
Manusia bernapas mengambil oksigen dari udara bebas. Di dalam tubuh, oksigen digunakan untuk membakar zat zat makanan sehingga menghasilkan suatu energi. Penggunaan oksigen semacam itu disebut oksidasi.
Selain menghasilkan energi, oksidasi biologi juga menghasilkan zat lain yang berupa air dan karbon dioksida. Gas karbon dioksida harus dikeluarkan dari tubuh karena merupakan zat sisa. Setelah dihasilkan energi dalam proses oksidasi biologi, energi lalu digunakan untuk melakukan semua kegiatan tubuh.
Itulah penjelasan lengkap dari sistem pernapasan pada manusia. Lebih dan kurang mohon dimaafkan, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan yang sebesar besarnya dari pengunjung belapendidikan.com