Sudah lama sepertinya admin ngga buka buka kotak masuk yang berisikan artikel dari para penulis tamu. Ketika admin lihat salah satu artikel yang ditulis oleh mahasiswi satu ini, admin berpikir untuk mempublikasikan artikel miliknya tersebut. Artikel yang dibuat oleh Maysita adalah “Saatnya Menyikapi Perubahan Dengan Solidaritas.” Melihat judul yang di kirim, sepertinya bagus untuk kita kaji. Yuk, ikutin kami dalam mengulas tema kali ini.
Saatnya Menyikapi Perubahan Dengan Solidaritas
Solidaritas pada kebanyakan orang didasarkan pada suatu keterikatan bersama dalam kehidupan bersama dan dapat dukungan nilai-nilai maupun juga moral yang tinggi dalam kehidupan masyarakat yang baik.
Dalam solidaritas sosial sendiri pasti amat di perlukan interaksi atau komunikasi yang baik antar individu maupun antar kelompok. Dari interaksi tersebut lah akan timbul rasa kepedulian antar sesama yang ditunjukan bersama moral yang baik.
Solidaritas biasa terjadi karena terdapatnya persamaan keyakinan, suku, ras, atau punya pandangan yang sama.
Karena persamaan tersebutlah, baik antar individu ataupun antar grup (kelompok) amat berkeinginan keras dalam menciptakan pergantian berupa pembangunan yang berkontribusi langsung untuk daerah sekitarnya, bersama menciptakan visi dan juga misi bersama.
Tetapi itu akan lebih baik jika kita mampu tingkatkan solidaritas tanpa menyaksikan dari aspek apa-pun baik suku agama dan ras. Sebab Negara Indonesia adalah negara yang Ber “Bhinneka Tunggal Ika” (berbeda-beda senantiasa satu jua) yang punya arti berbagai suku, ras, dan agama.
Perbedaan selanjutnya justru akan menciptakan suatu keberagaman solidaritas yang harmonis. Dari perbedaan itulah harusnya kita mampu mengetahui keberagaman dalam hidup, kepekaan pada sekitar, studi untuk menghargai, dan menunjang tanpa mengenal pamrih.
Karena solidraitas digunakan sebagai alat pemersatu dan menghargaii segala perbedaan yang sudah pudar di sekeliling kita.
Agar dapat terus menjalin solidaritas baik, yang harus diperhatikan adalah kita harus mampu untuk memelihara tali persaudaraan yang erat antar sesama, harus sensitif dan senang memikirkan lingkungan sekitar, kita pun juga harus memelihara tata karma dalam berkehidupan sosial, dan juga mampu bekerja samaa untuk kepentingan bersama dan mengenyampingkan kepentingan pribadi.
Di jaman globalisasi ini sangat disayangkan lebih dari generasi manusia kurang berdedikasi pada suatu moral, dan juga generasi muda ini minim akan rasa solidaritas yang tinggi.
Mereka hanya perduli pada perkembangan teknologi dan gaya hidup yang menjadi trend, bukan lagi perduli pada perkembangan sosial sekitar. Mereka tidak sensitif pada realita lingkungan lebih kurang yang mereka cari hanya sebuah sensasi dalam dunia maya yang belum pasti menjadi sebuah kebenaran dalam kehidupan.
Pentingnya Peran Keluarga Bagi Pendidikan Anak
Maka dari itu peran keluarga amat dibutuhkan dalam pendidikan anak baik agama, moral, akademik maupun non akademik. Orang tua sedari dini harus mengajarkan anak anaknya bagaimana langkah bersosialisasi yang baik, sopan santun, tolong menolong, dan juga mampu bertanggung jawab pada lingkungan sekitarnya.
[wpspoiler name=”Artikel Terkait” open=”true” style=”wpui-green”]Pentingnya pendidikan karakter bagi pelajar
Pendidikan agama dan pendidikan karakter bagi anak
Keturunan akan meningkatkan kecerdasan anak
Pengaruh modernisasi terhadap perilaku anak
Manfaat sosial media bagi pelajar[/wpspoiler]
Setiap orang tua harus mampu menjadi pengontrol bagi tiap-tiap aktivitas anaknya supaya kelak anak anaknya menjadi penerus bangsa yang berakhlak, berdedikasi, dan juga mempunyai integritas yang baik dalam tiap-tiap pergantian sosial yang akan terus silih berganti.
Hal selanjutnya tentu menjadi basic dalam menyikapi segala pergantian sosial supaya terwujudnya kesejahteraan dalam kehidupan bermasyarakat yang akan datang.
Dalam suatu pergantian sosial yang berlangsung di jaman globalisasi ini, kita sebagai masyarakat sosial harus mampu memupuk rasa persaudaraan antar sesama manusia, bersama untuk membentuk sikap integritas yang tinggi.
Karena manusia tidak akan mampu hidup sendiri tanpa tergantung atau membutuhkan pertolongan dari orang lain disekitarnya.
Penulis Merupakan Mahasiswi Dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi.
Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel dengan judul “Saatnya Menyikapi Perubahan Dengan Solidaritas.” Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi pengembangan artikel ini lebih lanjut.