Web portal pendidikan – Hasil kiriman esai pada hari ini dengan judul racun karya pilkada, disampaikan dan dikirimkan langsung melalui email lombaesai@belapendidikan.com.
Tema : Racun Karya Pilkada
Semakin majunya teknologi menjadi target para produser hoaks untuk berkarya dalam menyebarkan informasi yang menjadi santapan bagi masyarakat awam.
Pilkada menjadi racun yang berujung pada perpecahan integritas bangsa, saat mereka terpisahkan oleh pilihan mereka yang tidak tepat. Modernisasi dengan kemudahan menemukan informasi akan membuat mereka hidup tanpa pemikiran yang kritis dan hati yang tajam dalam merasakan kejanggalan yang terjadi.
Pemuda, ketika mereka termanjakan oleh hidup yang serba modern dan turut akrab dengan megahnya kecanggihan teknologi masa kini, harus menjadi vaksin bagi racun karya para produser hoaks ini.
Semakin mekarnya berita tentang hoaks pilkada yang muncul di masyarakat umum menandakan para produser sukses atas karya-karya mereka yang berhasil mendoktrin masyarakat umum dalam memaksa masyarakat untuk menjadi tim sukses dari pasangan calon yang menjadi konseptor alur problematika yang terjadi.
Masa transisi pemerintahan menjadi buah bibir yang sangat digemari untuk dibahas bagi masyarakat. Pemilihan Presiden dan wakil Presiden menjadi salah satu cerminan, ketika informasi menjadi faktor pengaruh masyarakat dalam menentukan pemimpin selanjutnya.
Ketika informasi menjadi pengaruh yang besar dalam menentukan pilihan pemimpin selanjutnya, artinya informasi menjadi faktor vital untuk menjadi poin penentu kemenangan bagi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang ada.
Besarnya pengaruh informasi menjadi target bagi para produser hoaks dalam mengasah kemampuan mereka dalam berkarya dan menjadi tim sukses pasangan calon yang diunggulkan.
Butuh strategi yang terencana dan dapat diorganisir agar mudah dalam pelaksanaan dan controlling-nya agar permasalahan bisa terselesaikan.
Pada problematika ini sangatlah dibutuhkan obat yang dapat menetralisasi racun yang dibuat oleh para produser hoaks, masyarakat umum harus sedini mungkin diberi fakta real agar ketika waktu pemilihan tiba, masyarakat sudah dapat mengetahui pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden mana yang bertopeng dan kurang berintegritas.
Problematika ini membutuhkan orang yang ahli atau setidaknya mampu dalam menggunakan media sosial, tidak mungkin problematika ini dapat diselesaikan oleh orang-orang yang terbilang lambat dalam menghadapi kemajuan teknologi.