Web portal pendidikan – Halo sahabat intelektual, pada kesempatan yang bahagia ini portal pendidikan akan memberikan puisi terbaru yang berjudul Terjebak Memoris. Berikut puisinya dapat saya bagikan dibawah ini.
Puisi : Terjebak Memoris

Senyum yang awalnya manis
Hidup yang awalnya harmonis
Kini berakhir tragis
Menjadi sebuah tangis
Kepercayaan yang semakin hari semakin menipis
Seperti batu yang dikikis
Oleh tajam nya sebuah keris
Air mata yang telah habis
Harus kah aku terus menangis
Atau diam menatap sinis
Kau yang telah menjadi sosok yang egois
Yang selalu memandang ku sebagai pengemis
Baca juga : Puisi kami anak pelosok negri
Kau layaknya seperti pemain antagonis yang mampu membuatku meringis
ku coba tuk menepis
ku coba menangkis
Namun kenyataan nya jiwa ku semakin ter iris
Di tengah hujan yang gerimis
ku coba tuk berpikir kritis
Di tengah kota prancis
Ku coba tuk berpikir optimis
Bagaimana agar hidupku bisa kembali manis?
Apakah aku harus terus mengkhayal hidup didunia yang finansialis ?
Kutulis sebuah filosofis dengan larik dan baris yang berlapis-lapis
Baca juga : puisi balada pembawa cahaya
Keadaan yang dramatis membuatku terjebak dalam memoris
Layak nya sebuah cerita bergenre fantasis
Kau ciptakan sebuah nuansa yang romantis
Membuat ku hanyut dalam alunan simponis
Mungkin ini kesalahan teknis yang sadis
Suaramu kini terdengar seperti ular yang berdesis
Aku tau aku bukan orang yang idealis Tetapi kau terus saja menguji ku dari segi mentalis
Itulah puisi yang dikirim oleh Siti Ruhani dengan judul puisi terjebak memoris. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan untuk pengembangan puisi lebih lanjut.
Kamu juga bisa menulis karyamu di belapendidikan, dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah. Klik disini untuk kirim tulisan, atau bisa lewat email kami [email protected]