Penulisan Laporan Penelitian

oleh -2745 Dilihat
cara penulisan laporan penelitian
cara penulisan laporan penelitian

Jurnaliscun.com – Selamat siang sobat jurnaliscun, dan selamat hari libur juga bagi yang menjalankan. Pada kali ini saya akan berbagi artikel edukasi & pendidikan dengan judul artikel Penulisan Laporan Penelitian. Artikel ini bermanfaat untuk sobat sobat yang sudah masuk jenjang perkuliahan dan ingin meneliti sesuatu. Penulisan Laporan Penelitian ada 2 Metode yang dipakai, yaitu Metode Penelitian berupa ilmiah sesuai petunjuk dan metode penelitian berupa hasil turun kelapangan langsung. Nah untuk itu mari simak penjelasan artikel dari judul diatas Penulisan Laporan Penelitian.

FORMAT LAPORAN PENELITIAN

Pada dasarnya, tujuan pokok laporan hasil penelitian adalah untuk mempertanggungjawabkan kegiatan penelitian yang telah dilakukan dan menyebarluaskan hasil penelitian kepada pihak lain. Oleh sebab itu, laporan hasil penelitian perlu disusun secara jelas dan lengkap, serta mengikuti rambu rambu yang berlaku, agar mudah diterima oleh pembaca atau penggunannya. Pengungkapan prosedur, proses, dan sistematika, serta substansi hasil penelitian secara lengkap merupakan segi segi yang penting dari suatu hasil penelitian.

Sesungguhnya, cara penyusunan laporan penelitian tidak berbeda dengan penyusunan karya ilmiah, karena penulisan laporan hasil penelitian pada hakikatnya juga merupakan bentuk karya ilmiah. Oleh karenannya, dibutuhkan ketelitian, kecermatan, dan kejelian dalam penyusunan kerangka, pengolahan data dan fakta, penggunaan teknik penulisan bahasa yang tepat.

Pada garis besarnya, setiap laporan penelitian atau karya ilmiah terdiri dari tiga bagian, yaitu:

  1. Pendahuluan (introduction)
  2. isi atau batang tubuh (the body)
  3. kesimpulan (conclusion)
Selain ketiga bagian pokok tersebut, terdapat bagian bagian pelengkap, seperti kata pengantar, ringkasan, daftar tabel, daftar gambar/ilustrasi, dan daftar isi, yang biasanya ditempatkan pada bagian awal sebelum bagian pendahuluan. Sedangkan bagian pelengkap lainnya seperti daftar pustaka, rujukan ilmiah dan lampiran ditempatkan pada bagian akhir setelah kesimpulan.
Walaupun demikian, penyandang danapun acapkali mematuk format laporan penelitian sesuai dengan kebutuhannya, tapi tetap berpedoman format baku di atas (pendahuluan, isi batang tubuh, dan kesimpulan).
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) misalnya, telah mematuk format laporan penelitian seperti yang dimuat dalam buku “Pedoman Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi” Edisi IV 1996, sebagai berikut:
  • Kulit muka/sampul
  • Lembar identitas dan Pengesahan
  • Ringkasan dan Summary
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Daftar Tabel
  • Daftar Gambar
  • Pendahuluan
  • Tinjauan Pustaka
  • Tujuan dan Manfaat Penelitian
  • Metode Penelitian
  • Hasil dan Pembahasan
  • Kesimpulan dan Saran
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran (termasuk instrumen penelitian, personalia tenaga penelitian beserta kualifikasinya, dsb)
Dengan demikian pula halnya dengan format karya ilmiah yang ditulis oleh para mahasiswa khusus program S-1 dalam rangka mengakhiri studinya tergantung Fakultas/institut masing masing. Fakultas Hukum Universitas Mataram misalnya, telah memtaok format karya ilmiah mahasiswa sebagaimana dimuat dalam buku “Pedoman Karya Ilmiah Fakultas Hukum UNRAM” tahun 1998 sebagai berikut.
  • Sampul
  • Pengesahan
  • Ringkasan
  • Prakata
  • Daftar Isi
  • Daftar Tabel
  • Daftar Lampiran
  • Pendahuluan
  • Tinjauan Pustaka
  • Metode Penelitian
  • Hasil dan Pembahasan
  • Penutup (kesimpulan dan saran)
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran
Pada dasarnya, kedua format yang dipaparkan diatas adalah sama. Perbedaanya hanya pada penempatan “tujuan dan manfaat penelitian”. Kalau format Fakultas Hukum UNRAM menempatkan “tujuan dan manfaat penelitian” pada bab pendahuluan, sedangkan Ditjen Dikti ditempatkan pada bab tersendiri.
Pada dasarnya format laporan penelitian atau karya ilmiah terdiri dari:
  • Kulit/muka sampul
  • Lembar Identitas dan Pengesahan
  • Ringkasan dan Summary
  • Kata Pengantar
  • Daftar Isi
  • Daftar Tabel
  • Daftar Gambar
Bagian Pokok laporan penelitian atau karya ilmiah, meliputi.
  • Pendahuluan
  • Batang tubuh, isi
  • Penutup (Kesimpulan dan Saran)
Sedangkan Bagian akhirnya adalah terdiri dari:
  • Daftar Pustaka
  • Lampiran
Kulit Muka/Sampul
Kulit Muka/Sampul ditentukan oleh masing masing institusi penyandang dana atau sponsor, yang antara lain memuat:
  • Judul Penelitian
  • Nama Peneliti atau tim peneliti, atau penulis
  • Nama proyek yang membiayai: Direktorat Pembinaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat, Ditjen Dikti, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (jika ada yang membiayai)
  • Nama Institusi Peneliti (Fakultas dan Universitas) serta bulan dan tahun
  • Warna sampul
Mengenai ini lihat contoh lampiran 1
Lembar Identitas dan Pengesahan
Lihat pada contoh lampiran 1
Ringkasan atau Summary
 
Ringkasan menyajikan uraian singkat mengenai garis besar dari hasil penelitian, yang isinya antara lain tentang pokok pokok permasalahan yang dihadapi, alasan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian, dan kesimpulan pokok dari hasil penelitian. Sifat ringkasan adalah informatif dan faktual. Ringkasan paling banyak 500 kata, yaitu kurang lebih dua halaman kuarto dengan ketikan 1,5 spasi.
Ringkasan berbeda dengan abstrak (Summary), abstrak lebih pendek, yaitu kurang lebih satu halaman kuarto dengan ketikan 1,5 spasi. Biasanya digunakan kata kata kunci. Isinya mencakup informasi tentang tujuan, ruang lingkup, metodologi, hasil dan kesimpulan dari penelitian.
Kata Pengantar
 
Kata Pengantar berisikan informasi tentang kapan dan berapa lama serta dimana kegiatan penelitian dilakukan, demikian pula sumber dana yang telah digunakan. DI samping itu, bagian ini merupakan bagian yang bersifat pribadi peneliti atau penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih atau penghargaan peneliti atau penulis kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan penelitian, termasuk penyandang dana.
Daftar Isi
Cukup Jelas
Daftar Gambar/Ilustrasi
Cukup Jelas
Pendahuluan
 
Pada bagian ini antara lain memuat tentang (a) latar belakang permasalahan, (b) Rumusan permasalahan, (c) maksud/tujuan dan makna kajian (d) kerangka teoritis dan metodologis yaitu pendekatan dan metode yang digunakan, (e) tinjauan kepustakaan, (f) sistematika, yaitu pembagian bab bab penyajian beserta pokoknya. Penjelasan secara ringkas tentang hal hal tersebut diperlukan agar para pembaca dapat memperoleh gambaran umum mengenai keseluruhan isi laporan atau karya ilmiah yang akan diurai dalam bab bab berikut.
Isi atau Tubuh Laporan
 
Bagian ini merupakan bagian utama dari laporan penelitian atau karya ilmiah, karena memuat keseluruhan isi hasil penelitian atau karya ilmiah, yaitu mulai dari pengumpulan data sampai dengan pembahasan dan analisis, tafsiran beserta argumentasi dan penjelasannya. Hasil analisis, penafsiran dan pembahasan yang disajikan pada bagian ini, akan menjadi dasar dari penarikan kesimpulan yang disajikan pada bagian akhir.
Kesimpulan dan Saran
 
Pada dasarnya, bagian ini merupakan penyajian jawaban dari permasalahan yang dirumuskan pada bab pendahuluan, persoalan persoalan yang telah dibahas dan dianalisis pada bab bab sebelumnya.
Selain itu bagian ini juga dikemukakan saran saran atau rekomendasi untuk melakukan tindak lanjut yang kelak dilakukan, apabila diperlukan.
Daftar Pustaka
 
Dalam bagian ini, dikemukakan rujukan buku buku atau pustaka yang benar benar dipergunakan dalam penulisan laporan atau karya ilmiah. Apabila jumlahnya cukup banyak, daftar pustaka dapat disusun menurut klasifikasi sebagai berikut : (a) Sumber bahan dokumen arsip, (b) Buku buku, (c) artikel, (d) Majalah dan Surat Kabar.
Daftar pustaka harus disusun sesuai dengan peraturan teknis penulisan yang telah disepakati, yaitu menurut urutan abjad nama pengarang/penulis buku. Ikutilah sistem atau teknis penulisan kepustakaan yang baku, mulai cara penulisan nama pengarang dan judul buku/karyanya, sampai dengan jilid, edisi, nama penerbit, kota penerbitan, dan tahun terbit.
Lampiran
 
Lampiran atau apendiks dibutuhkan apabila ada bahan bahan yang bersifat melengkapi atau menjelaskan mengenai hal hal yang tidak dapat dikemukakan dalam materi laporan atau karya ilmiah, misalnya peraturan peraturan, surat keputusan, surat perjanjian, anggaran dasar atau anggara rumah tangga suatu organisasi, dan sebagainya.
Itulah isi lengkap dari artikel kita  yang berjudul Penulisan Laporan Penelitian. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu sobat sobat jurnaliscun dalam penulisan laporan penelitian, baik untuk skripsi maupun laporan lainnya.
Tags: Penulisan Lapran Penelitian, Laporan Penelitian, Penulisan dalam Laporan Penelitian, Laporan Penelitian adalah, Pengertian Laporan Penelitian, Penulisan yang baik dalam Laporan Penelitian. Sistematika dalam Penulisan Laporan, Sistematika Penulisan Laporan Penelitian Karya Ilmiah, Format dan Konsep Dasar Menyusun Laporan Penelitian

Tentang Penulis: Ahmad Andrian F

Gambar Gravatar
Bukan penulis profesional namun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pembacanya. Mencerdaskan generasi milenial adalah tujuan situs ini berdiri. 800 Penulis sudah gabung disini, kamu kapan ? Ayo daftarkan dirimu melalui laman resmi keluhkesah.com