Web portal pendidikan – Pada kali ini kita akan menjelaskan pengertian rabun jauh dan rabun dekat, untuk lebih lengkapnya dapat kita simak dalam ulasan berikut.
Pengertian Rabun Jauh dan Rabun Dekat Yang Perlu Anda Ketahui
Sebuah penelitian melaporkan bahwa hampir 30 persen penduduk Indonesia dipengaruhi oleh rabun dekat dan sekitar 60 persen orang Amerika terkena dampak rabun jauh.
Namun, dengan hanya 75 persen orang dewasa menggunakan kacamata atau lensa kontak untuk memperbaiki kondisi penglihatan mereka karena Rabun Jauh dan Rabun Dekat, sekitar 15 persen orang yang berurusan dengan masalah penglihatan kurang memiliki pengobatan korektif.
Mungkin alasan utama di balik orang dewasa tidak mencari pengobatan yang sesuai untuk masalah penglihatan ini adalah kebingungan mengenai perbedaan antara rabun dekat dan rabun jauh.
Untuk memahami sepenuhnya setiap kondisi ini dan pengaruhnya terhadap penglihatan, penting untuk mendapatkan pemahaman yang jelas tentang masing-masing kondisi tersebut.
Pengertian Rabun Jauh?
Banyak orang menganggap rabun jauh berarti ketidakmampuan untuk melihat hal-hal yang dekat dengan Anda. Bertentangan dengan kepercayaan populer, bagaimanapun, rabun jauh, atau miopia seperti yang diistilahkan dalam bidang medis, adalah kondisi yang memungkinkan Anda untuk melihat objek-objek yang terlihat dekat dengan jelas tetapi objek yang lebih jauh tampak buram.
Misalnya, Anda mungkin dapat membaca buku tanpa masalah, tetapi TV di seberang ruangan tampak buram bagi Anda.
Pengertian Rabun Dekat?
Tidak seperti rabun dekat, rabun dekat, atau hiperopia, mempengaruhi kemampuan mata untuk melihat objek dengan jelas dari dekat.
Kondisi ini, yang mempengaruhi hampir 60 persen populasi di Indonesia, berarti bahwa individu mungkin tidak memiliki masalah melihat objek yang jauh tetapi berfokus pada buku di tangan mereka sulit.
Banyak orang yang memiliki rabun dekat telah berjuang dengan kondisi sejak lahir sementara yang lain mengembangkan kondisi di kemudian hari bahkan jika
Apa Perbedaan Terbesar Rabun Jauh dan Rabun Dekat?
Rabun jauh disebabkan oleh cahaya yang jatuh di depan retina mata Anda, bukan langsung di atasnya. Meskipun kondisi ini mungkin disebabkan oleh malformasi genetik, penyebab pasti rabun jauh berbeda oleh orang. Rabun jauh disebabkan oleh kornea atau lensa yang biasanya terbentuk akibat bola mata yang lebih pendek. Ini menyulitkan cahaya masuk ke mata untuk fokus langsung pada kornea.
Dua faktor utama yang bertanggung jawab untuk pengembangan rabun dekat adalah stres turun-temurun dan visual. Sementara bukti menunjukkan bahwa rabun dekat sebagian besar diwariskan, perkembangannya juga dapat sangat bergantung pada bagaimana seseorang menggunakan mata mereka.
Misalnya, orang-orang yang menghabiskan banyak waktu membaca, bekerja di depan komputer atau menyelesaikan pekerjaan visual lainnya yang menuntut lebih dekat, lebih mungkin mengembangkan rabun dekat daripada orang yang tidak.
Rabun jauh, di sisi lain, biasanya hadir saat lahir dan cenderung turun-temurun. Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa masalah lain seperti infeksi sinus, cedera kepala dan migrain juga dapat dikaitkan dengan perkembangan hyperopia.
Mengetahui Gejala Rabun Jauh dan Rabun Dekat
Salah satu kesamaan antara rabun dekat dan rabun dekat adalah kenyataan bahwa kedua kondisi dapat diperbaiki dengan penggunaan kontak atau kacamata yang sederhana.
Karena metode yang paling umum untuk memperbaiki kondisi-kondisi ini, kacamata dan kontak dapat dipakai secara terus-menerus, untuk meningkatkan visi secara penuh-waktu, atau mereka dapat digunakan sebagaimana diperlukan untuk individu yang hanya mengalami kesulitan melihat pada waktu-waktu tertentu.
Kacamata dapat mengimbangi bentuk abnormal bola mata, memungkinkan cahaya memantulkan retina dengan benar. Lensa kontak sepenuhnya memfokuskan kembali cahaya pada retina. Kontak sering menjadi metode pengobatan yang disukai hanya karena mereka duduk langsung di mata dan membutuhkan perawatan yang jauh lebih sedikit daripada kacamata biasa.
Namun, banyak orang yang berjuang dengan rabun jauh memilih untuk mengoreksi visi mereka dengan kacamata, karena lensa tunggal dapat memberikan penglihatan yang jelas di semua jarak.
Pasien yang berusia di atas 40 tahun, yang menangani rabun dekat sebagai akibat dari stres penglihatan, cenderung membutuhkan lensa tambahan bifocal atau progresif yang memberikan kekuatan atau kekuatan yang berbeda di seluruh lensa dan melayani masalah penglihatan baik dari dekat maupun di sebuah jarak.
Itulah beberapa Pengertian rabun jauh dan rabun dekat yang Perlu Anda Ketahui, selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Artikel ini ditulis oleh Siti Ida Rosanti, kamu juga bisa menulis karyamu di belapendidikan, dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah. Klik disini untuk kirim tulisan