Web portal pendidikan – Esai kali ini berjudul Pendidikan haruslah bergairah bukan membosankan, yang dikirimkan oleh salah satu peserta dalam ajang lomba esai nasional bersama belapendidikan.com. Untuk lebih lengkapnya dapat kita lihat sebagai berikut.
Pendidikan Haruslah Bergairah Bukan Membosankan
Cita-cita bangsa Indonesia yang tertuang di dalam Pembukaan UUD 1945, yakni mencerdaskan kehidupan bangsa, semakin jauh dari harapan. Hal itu dikarenakan, pendidikan Indonesia mengalami kemunduraan.
Padahal, pendidikan merupakan modal bagi kita untuk menjadi negara yang makmur, maju, dan sejahtera. Persoalan pendidikan di Indonesia merupakan tugas penting bagi pemerintah dan harus menjadi agenda utama, setelah peningkatan pembangunan infrastruktur fisik dan ekonomi.
Masalah yang terdapat dalam sistem pendidikan harus diselesaikan untuk menghasilkan dunia pendidikan yang cemerlang bagi bangsa ini. Dunia pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.
Jika Dilihat Sistem Pendidikan Indonesia Saat ini Bagaimana ?
Pendidikan Indonesia saat ini ternyata berat sebelah, dengan kata lain tidak seimbang. Pendidikan ternyata mengorbankan keutuhan, kurang seimbang antara pelajar yang berpikit (kognitif) dan perilaku belaja yang merasa (afektif).
Jadi, unsur integrasi cenderung semakin hilang, yang terjadi adalah disintegrasi. Padahal belajar tidak hanya berfikir. Sebab ketika orang yang sedang belajar tersebut melakukan berbagai macam kegiatan, seperti mengamati, membandingkan, menyukai, dan sebagainya.
Sistem pendidikan Indonesia yang seperti ini merupakan satu diantara factor penyebab mundurnya dunia pendidikan Indonesia. Sistem pendidikan di sekolah kurang mengajak partisipasi anak didiknya, siswa hanya dijadikan objek yang harus diajari dan segala sesuatunya hanya dinilai dengan angka-angka.
Padahal, saat ini siswa harus diajarkan dengan metode pembelajaraan yang berbeda dari sebelumnya, mengubah pola pikir siswa bahwa pendidikan itu membosankan harus dihilangkan. Sistem pendidikan harus mengalami perubahan. Seperti halnya hidup yang tidak akan berwarna jika dilalui dengan datar.
Pendidikan juga seperti itu. Pendidikan harus menciptakan siswa yang siap pakai. Siap pakai disini berarti menghasilkan tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam pengembangan dan persaingan bidang industry dan teknologi. Dilihat dari hal tersebut, akan Nampak bahwa dalam hal ini manusia dipandang sama seperti bahan atau komponen penting pendukung industri.
Itu berarti lembaga pendidikan diharapkan mampu menjadi lembaga produksi sebagai bahan atau komponen dengan kualitas yang dibutuhkan di dunia. Kita tahu persaingan di pasar internasional sangat kuat, perlu sumber daya manusia yang berkompeten dan berkualitas, serta manusia yang kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Bagaimana agar semua itu dapat terwujud, pendidikanlah yang menjadi sumber utama penghasil SDM yang berkualitas. Dunia pendidikan tidak hanya harus menghasilkan siswa yang pintar akan pengetahuan, tetapi juga menghasilkan siswa yang memiliki inovasi, kreatifitas, dan bertanggung jawab atas apa yang diperbuatnya.
Namun sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah sistem pendidikan yang menjadikan siswa sebagai objek bukan sebaliknya. Sistem pendidikan seperti ini sangat tidak membebaskan karena para siswa dianggap manusia-manusia yang tidak tahu apa-apa.
Sistem pendidikan di Indonesia harus sedikit diubah satu diantaranya dengan menjadikan dunia pendidikan sebagai ruang bagi peningkatan kapasitas anak bangsa yang dimulai dengan cara pandang pendidikan sebagai bagian untuk mengembangkan potensi, daya pikir, dan daya nalar serta pengembangan kreatifitas yang dimiliki.
Dengan begitu, akan terciptanya manusia yang berkompeten dan berwawasan, serta manusia yang inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab yang mampu bersaing di era globalisasi seperti ini.
Pendidikan bukanlah sebuah barang atau komoditas untuk menghasilkan manusia-manusia yang kehilangan kemanusiaannya, namun untuk menjadikan kehidupa manusia kea rah yang lebih baik. Metode pembelajaran yang nyaman dan mampu membangkitkan gairah siswa untuk terus belajar harus ditingkatkan.
Tanpa pendidikan yang mencerdaskan anak bangsa, maka kapasitas inovasi, kreatifitas, dan produktivitas sumber daya manusia tidak akan mampu bersaing dan meningkatkan daya saing tenaga kerja.
Esai ini ditulis oleh Melandari kamu juga bisa menulis karyamu di belapendidikan, dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah setiap bulannya, Daftar Sekarang