Web portal pendidikan – Pagi hari ini kita kedatangan opini baru dari Aubi Atmarini Aiza dengan judul “Khalifah, Muslim mali mencarimu”. Untuk ulasannya dapat kamu lihat dalam artikel berikut.
Khalifah, Muslim Mali Mencarimu | Kolom Opini
Kelompok bersenjata melancarkan serangan kepada etnis Fulani yang menewaskan 134 orang di Mali tengah pada Sabtu (23/3) waktu setempat.
Guindo mengatakan, Desa tetangga Ogossagou, Welingara juga turut diserang, sehingga diprediksi menimbulkan korban jiwa yang lebih banyak. Sumber-sumber keamanan mengatakan korban tewas termasuk wanita hamil, anak-anak, dan orang tua.
https://internasional.republika.co.id/berita/internasional/afrika/pov7xg320/134-etnis-fulani-di-mali-tewas-dibunuh-kelompok-ekstremis
Terjadi lagi, satu persatu muslim dibantai, dibom, dibakar hidup-hidup, dilecehkan, dari berbagai sudut belahan bumi. Lagi-lagi muslim dibunuhi seolah beratus bahkan berjuta nyawa itu hanya nyamuk yang tak berarti.
Muslim di Mali adalah kasus kesekian, yang melukai perasaan dan fisik kaum muslim diseluruh dunia. Di Palestina, Suriah, Uyghur, dan negeri muslim yang masih diperangi, sudah selesaikah?
Belum ada penolong wahai saudara, mereka masih dalam keadaan mengenaskan seperti awal pemberitaan. Bantuan dari luar hanyalah sebagian kecil dari memperpanjang atau mengulur waktu pembunuhan. Tiada yang bisa menuntaskan termasuk PBB.
Lagi-lagi kami butuh perlindungan Khilafah, butuh Khalifah yang mampu memimpin pasukan untuk melindungi seorang wanita. Namun setelah Khilafah runtuh, lihatlah….
Tak hanya seorang muslimah yang dilecehkan? Beribu muslimah dari berbagai negara terjajah telah direnggut kehormatannya secara tak bermoral. Diperkosa, dilecehkan, dijual dan dibunuhi. Generasi-generasi muslim berusaha diberangus, dipersempit langkah geraknya dan dirampas hak-haknya.
Kebohongan atas nama HAM terus dinyanyikan, semuanya menikmati dan melupakan nasib yang lainnya. Terlena dan tak tau bahwa beratus saudara-saudarinya sudah meninggal dengan cara dibakar, dibantai dan diperlakukan seperti hewan.
HAM, dimana kamu? Katanya melindungi kebebasan, katanya menciptakan perdamaiam. PBB, sedang apa saja kau ini? Katanya pelindung perdamaian. Apa sekarang kalian membohongi kaum muslim? Yang kau lindungi hanya manusia diluar muslim.
Makam saudara kami di New Zeland belum kering namun kembali dibuat tangis oleh nasib muslim di mali. Pertunjukan macam apa ini? Kecaman yang kau utarakan hanyalah sebuah pencitraan tanpa bukti.
Sekat nasionalisme nyatanya membuat ruang gerak terbatas, kita sadar itu kan? Kita butuh Khilafah dan Khalifah, perisai umat yang akan menjaga darah dan martabat kaum muslim diseluruh dunia.
Khilafah dimana kau? Khalifah dimana engkau? Mereka belum datang juga untuk membela. Berhentilah berharap bahwa nasib kaum muslim akan berubah kecuali tegaknya Khilafah melepaskan penjara itu. Solusi terbukti yang sudah melindungi dan menerangi kehidupan kaum muslim diseluruh dunia. Tidak hanya itu, melindungi seluruh manusia yang ada didunia. Membantu negara lain yang kelaparan walaupun bukan muslim. Lihatlah sejarah dan solusi itu.
Khalifah, muslim Mali mencarimu! Seluruh umat muslim diseluruh dunia membutuhkanmu. Setiap kasus selalu coba dibingkai dengan asam manis yang intinya adalah membantai kaum muslim. Jikalau tak mampu dengan fisiknya, maka dengan moralnya.
Indonesia, Malaysia, Mesir, Mekkah, Madinah, dan negeri muslim merdeka lainnya mereka mampu beribadah dengan leluasa. Namun apakah bisa melindungi saudara-saudari yang lain dari serangan itu?
Bantuan makanan, pakaian dan mengirim relawan-relawan? Itu baik, tapi tidak bisa menyelesaikan atau bahkan melindungi. Solusi utama hanya Khilafah, kami butuh Khalifah sang pelindung.
Bukti sudah beratus kali dari generasi kegenerasi setelah runtuhnya khilafah, terjadi berbagai macam pembunuhan pada kaum muslim. Ada yang membela? Selesaikah itu?
Tidak, sekarang sudah tahun 2019 dan masih berlanjut. Tidak usah percaya lagi pada kaum yang menbusungkan dada mengutarakan perlindungan atas nama HAM.
Tidak usah, kita sekarang bisa mencium bau siapa pembunuh dan teroris sebenarnya. Allah akan buktikan dan bongkar semuanya suatu hari nanti dan dalam waktu dekat. Maka dari itu, mari kita suarakan solusi terbaik yaitu Khilafah.
Opini ini ditulis oleh Aubi Atmarini Aiza kamu juga bisa menulis karyamu di belapendidikan, dibaca jutaan pengunjung, dan bisa menghasilkan jutaan rupiah.
Klik disini untuk kirim tulisan, Atau bisa kirim tulisan lewat email kami redaksi@belapendidikan.com
