Menjadi Guru Yang Inspiratif

oleh -1313 Dilihat
Menjadi guru yang inspiratif
Bagaimana menjadi guru yang inspiratif ? Sumber Gambar : Motivator Pendidikan

Web portal pendidikan – Selamat siang sob, berhubung hari ini admin belum ada topik buat dibahas, admin akan buka saja kiriman artikel dari teman teman. Beberapa waktu yang lalu kita melewati yang namanya hari Guru, Terus apa hubungannya min dengan artikel kali ini ? Artikel kali ini yaitu bagaimana menjadi guru yang inspiratif. Yuk kita cari tau hasil pemikiran dari teman kita yang satu ini.

Menjadi Guru Yang Inspiratif

Seorang teman berkali-kali mengatakan bahwa ia masih mampu mengingat beberapa perkataan gurunya. Karena pernyataan sang guru mampu memberinya inspirasi, bahkan ketika guru itu menegurnya. Bagi teman tersebut, guru bukan sekedar sebagai pentransfer pengetahuan,  perannya lebih dari itu.

Sosoknya memberi inspirasi, memotivasi seseorang untuk mencapai tingkat kesuksesannya. Guru yang baik dapat memberitahukan potensi siswanya yang seringkali mereka tidak sadari.

Sebagai agen,  guru hanya mengantarkan siswanya hingga ke gerbang. Mengenai bagaimana meraih kesuksesan, seseorang harus mengasah dirinya sesuai kapasitas yang dimilikinya. Guru hanya  mengarahkan peserta didiknya untuk ‘melihat’ masa depan. Selebihnya, sepenuhnya tanggungjawab murid-muridnya sendiri.

Guru pembelajar

guru inspiratif adalah guru yang memikirkan hal baru
guru yang selalu memikirkan hal baru

Dunia terus berubah, setiap zaman memiliki keunikannya dan seringkali tak bisa disamakan dengan sesuatu yang pernah kita alami. Kehebatan masa lampau tak selamanya dapat dijadikan acuan, nilai-nilai terus bergeser, yang tabu dan tak tabu pun ikut pula berubah.

Anak didik hidup dari setiap zaman yang berbeda, boleh jadi sebagai guru Anda ‘gaul’ persoalannya ‘gaul’ Anda itupun mesti dicermati. Jangan-jangan sudah basi. Sehingga yang terpenting adalah bukan pada bagaimana Anda tampil ‘gaul’ dihadapan siswa Anda tetapi seberapa besar sebagai guru kita ‘gaul’ pada apa yang kita pelajari alias pelajaran yang kita ajarkan.

Selain konsep, guru juga mesti memahami telaah konstektualnya, untuk itu guru mesti rajin mengupgrade diri. Sebab bagaimana pun setiap zaman memiliki kekhasannya, tidak bisa digeneralisir dari satu zaman dengan zaman lainnya.
Murid adalah sumber belajar, guru perlu memahami karakteristiknya ikuti cara berpikir zamannya, tanpa harus kehilangan jati diri dan tujuan yang ingin dicapai.

[wpspoiler name=”Baca artikel terkait “Menjadi Guru Yang Inspiratif”” open=”true” style=”wpui-green”]Pentingnya Pendidikan Karakter Bagi Pelajar
Pendidikan Agama dan Pendidikan Karakter
Manfaat Sosial Media Bagi Pelajar
Benarkah Keturunan Akan Menentukan Kecerdasan Anak ?
Hancurnya Pendidikan Indonesia Saat ini[/wpspoiler]

Mempersiapkan Diri Dengan Baik

Persiapan bukan hanya sekedar formalitas bahwa guru telah membuat Satuan Pelajaran, Program Semester dan sebagainya, tetapi juga persiapan guru ingin “membagikan apa” hari ini.

Pancaran perasaan guru sangat berpengaruh pada kegairahan kelas saat berbagi. Guru bisa saja berhasil membohongi diri sendiri, tetapi tak mungkin bisa membohongi atmosfer kelas. Sehingga persiapan yang saya maksudkan bukan sekedar materi. Melainkan bagaimana materi itu mampu memberi pencerahan, guru perlu mempersiapkannya.

Persiapan adalah langkah awal membangun motivasi di dalam diri seorang guru. Di dalam persiapan guru mengolah alur berpikir, membantu mengerti beragam gejala yang akan terjadi.

Sehingga melalui hal tersebut guru dapat mempersiapkan diri menginspirasi dan menemukan fakta-fakta yang dapat memotivasi. Persiapan juga secara langsung akan berpengaruh pada rasa percaya diri guru. Rasa percaya diri saya yakini akan dapat memancarkan energi yang positif bagi kelas yang diajar.

Guru yang memiliki Integritas

Guru yang mempunyai integritas
Guru yang memiliki integritas adalah salah satu guru yang inspiratif

Integritas, apapun profesinya saya yakin sangat diharapkan keberadaannya, terlebih bagi guru yang dalam banyak hal diharapkan mampu menjadi teladan, integritas hukumnya wajib.

Tidak mungkin rasanya jika guru yang  berada di sebuah kawah pendadaran yang melahirkan lulusan berkarakter tetapi tidak memiliki integritas.. Mengapa integrias sedemikian berpengaruh?

Pertama, integritas mencerminkan diri seorang guru, sebagai penanam nilai-nilai positif guru bertanggung jawab penuh membekali peserta didik dengan ideal-ideal tertentu, jika guru tidak memiliki integritas, apa jadinya? Secara sadar sekolah memiliki visi dan misi untuk menghasilkan alumni yang memiliki profil tertentu. Suka atau tidak guru ada dalam system tersebut, maka mesti menghidupi system nilainya.

Guru yang selalu memiliki hal baru

Beberapa waktu yang lalu dalam sebuah perenungan, saya memiliki kerinduan untuk selalu memberikan hal baru bagi siswa saya di setiap kesempatan saya mengajar di depan kelas. Mengapa saya berpikir demikian?

Saya terinspirasi oleh beberapa seminar yang saya ikuti, terutama dalam training-training motivasi. Setelah mengikuti seminar saya selalu fresh dan puas, karena saya merasa selalu ada yang baru.

Walaupun sesungguhnya hal-hal baru tersebut adalah sesuatu yang sangat sederhana, Cuma selama ini hal tersebut tidak terpikirkan. Berdasarkan hal itu saya beranggapan mengapa hal itu juga saya berlakukan untuk sesi-sesi saya, yaitu saat mengajar di kelas tentunya.

Guru yang bersahabat

Guru inspiratif adalah guru yang mudah bersahabat dengan siswa
Guru harus bisa bersahabat dengan siswanya, Karena dengan itu kenyamanan belajar akan muncul

Siswa kita bukanlah robot, mereka adalah mahluk sempurna sebagai manusia, memiliki kelebihan, perasaan dan tentu saja kekurangan. Aristoteles mengatakan, manusia secara alamiah adalah zoon politicon alias mahluk yang membutuhkan mahluk lain dalam menjalani dan memenuhi kebutuhan hidupnya.

Sebagai manusia, mereka memiliki keinginan untuk diapresiasi, disayang, dianggap, atau intinya dimanusiakan. Sebagai pendidik guru mesti menyadari benar kebutuhan-kebutuhan demikian.

Terima kasih sudah membaca artikel tentang “Menjadi Guru Yang Inspiratif.” Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari para pengujung demi pengembangan artikel ini lebih lanjut.

Sumber Artikel Hasil Tulisan Dari

Julius Deliawan
Email : juliusdeliawan@gmail.com
“Ia adalah seorang penulis lepas kompasiana, dan juga merupakan seorang ayah dan sekaligus guru sejarah.”

Tentang Penulis: Ahmad Andrian F

Gambar Gravatar
Bukan penulis profesional namun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pembacanya. Mencerdaskan generasi milenial adalah tujuan situs ini berdiri. 800 Penulis sudah gabung disini, kamu kapan ? Ayo daftarkan dirimu melalui laman resmi keluhkesah.com