Jurnaliscun.com – Seseorang yang akan membuka usaha baru perlu terlebih dahulu melakukan observasi lapangan dan banyak bertanya bagaimana seluk beluk bisnis dalam bidang tertentu. Sebagai orang yang kreatif , calon wirausahawan akan mampu melihat banyak peluang usaha yang diciptakan.
Secara garis besar, ada 5 jenis lapangan usaha yang bisa digeluti, antara lain bidang agraris, perdagangan dan jasa. Apabila keempat jenis lapangan usaha itu diperinci, maka akan muncul berbagai peluang usaha yang luar biasa banyaknya.
Peluang Usaha
Jika diidentifikasi, sebenarnya banyak sekali peluang usaha yang menguntungkan. Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang dicari, asal saja wirausahawan itu bekerja keras, ulet dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap Wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk maju. Ada kalanya peluang usaha atau bisnis itu tidak digali atau dimanfaatkan dengan baik. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir dan kreatif, di antaranya :
a. harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakn.
b. harus menerima gagasan ggasan baru didalam dunia usaha atau bisnis
c. harus bertanya kepada diri sendiri.
d. harus mendengarkan juga saran orang lain.
e. harus mempunyai etos kerja yang tinggi atau besar.
f. pandai berkomunikasi.
Peluang usaha bukanlah peluang jika kita tidak sanggup menemukan tindakan yang mungkin layak untuk mewujudkannya. Dengan mempelajari dinamika kehidupan masyarakat, wirausahawan harus menciptakan kesempatan kira kira usaha atau bisnis apa yang paling tepat.
Dengan tersedianya informasi intern dan ekstern, maka wirausahawan dapat mengetahui
a. di mana ada peluang (opportunity)
b. apa saja yang mengancam usaha (threat)
c. adakah kekuatan (strenght) yang dapat mendukung usaha untuk mencapai sasaran
d. apakah kelemahan (weakness) yang membatasi atau menghambat kemampuan untuk mencapai sasaran
Bagi wirausahawan, pengenalan diri merupakan modal awal untuk dapat mengenali lingkungannya. mengindera peluang usaha, dan mengerahkan sumber daya, guna meraih peluang tersebut dalam batas resiko yang tertanggungkan untuk menikmati nilai tambah.
Seorang wirausaha perlu memiliki pengetahuan yang cukup untuk dapat mengarahkan dirinya guna memperoleh peluang usaha, menyusun konsep usaha, merencanakan masuk pasar, beroperasi dan mengembangkan diri.
Resiko Usaha
Setiap usaha yang dilakukan pasti mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dari keuntungan itu diharapkan dapat digunakan untuk mensejahterakan diri sendiri maupun orang lain yang terlibat, banyak resiko yang dihadapi.
Beberapa resiko usaha yang mungkin terjadi, antara lain sebagai berikut
a. Perubahan permintaan
Perubahan ekonomi, perubahan mode, dan perubahan selera konsumen bisa mengakibatkan terjadinya penurunan permintaan. Kalau hal ini terjadi otomatis akan menyebabkan kerugian.
b. Perubahan Konjungtor
Perubahan kondisi ekonomi yang tidak menentu, sehingga mempengaruhi keadaan usaha.
c. Persaingan
Tidak dipungkiri bahwa dari waktu ke waktu persaingan usaha semakin ketat. Pesaing adalah mereka yang melakukan usaha sejenis dengan usaha yang kita kelola. Pesaing dapat mengakibatkan usaha kita mengalami hambatan kerugian bahkan kehancuran. Untuk itu kita harus mempunyai kemampuan untuk bertahan.
d. akibat lain yang merupakan resiko usaha seperti perubahan teknologi, perubahan peraturan bencana alam dan sebagai nya.
B. Faktor Faktor Keberhasilan Dan Kegagalan Usaha
1. Keberhasilan Usaha
Keberhasilan usaha dipengaruhi oleh beberapa hal.
a. Percaya dan yakin bahwa usaha dan bisnisnya dapat dilaksanakan.
b. Menerima gagasan gagasan baru dalam dunia usaha atau bisnis.
c. Intropeksi diri.
d. Mendengarkan saran saran dari orang lain.
e. Bersemangat dan Bergaul.
selain karakteristik diatas, keberhasilan usaha atau bisnis seorang wirausaha di dalam mengelola usahanya dapat diidentifikasi yang terletak pada hal hal berikut.
a. Sikap dan kemauan serta tindakan tindakannya yang nyata.
b. Keberanian untuk berinisiatif.
c. Kecakapan atau keahlian.
d. Kreatifitas dan percaya diri.
e. Pengalaman dan pendidikan.
2. Kegagalan Usaha
Menjalankan usaha atau bisnis diwarnai kesukaran atau kesulitan dan hambatan. Semuanya itu merupakan hal yang wajar dalam hidup berusaha. Setiap kegagaln dalam berusaha harus dipandang sebagai guru dan dijadikan pendorong untuk mendapat kemajuan dalam usaha yang lebih cepat. Segala kesulitan dan hambatan harus dihadapi dengan bijaksana dan tetap dalam landasan berpikir yang positif.
Seorang wirausahawan harus pandai belajar dari pengalaman, baik pengalaman sukses maupun pengalaman gagal. Wirausahawan tidak boleh terlena dengan kesuksesannya. Sebaliknya, wirausahawan tidak boleh menyerah begitu saja pada kegagalan. Dari kegagalan usaha, seorang wirausahawan akan mendapat hikmah yang lebih banyak. Seorang wirausahawan yang dapat mempelajari kegagalan dalam berusaha, akan mendapat kemajuan dan keberhasilan yang dua kali lebih besar daripada yang ia harapkan.
C. Pengembangan Ide Kreatif Dan Inovatif
1. Pengertian Kreatif
Menurut Coleman dan Hamman, berpikir kreatif adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, perencanaan baru, dan seni baru. Rawlinston menjelaskan bahwa berpikir kreatif dinamakan berpikir dirvergen atau lateral, yaitu menghubungkan ide atau hal hal yang sebelumnya tidak berhubungan. Berpikir kreatif sangat erat hubungan nya dengan kreativitas, karena kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan seseorang. Inovasi adalah penerapan secara praktis gagasan yang kreatif.
2. Ciri dan Sifat Berpikir Kreatif
Berbagai penelitian yang dilakukan oleh para ahli psikologis terhadap orang orang yang berpikir kreatif telah menghasilkan beberapa kriteria atau ciri ciri. Menurut Danny dan Davis, dalam penelitian terhadap para penulis dan arsitek yang kreatif melalui identifikasi oleh anggota profesi mereka, menghasilkan bahwa orang yang mempunyai kreativitas yang tinggi itu cenderung memiliki ciri ciri sebagai berikut.
a. Fleksibel, artinya luwes, tidak kaku harus mau menerima ide orang lain.
b. Tidak konvensional, artinya tidak lugu, apa adanya.
c. Ekstentrik ( aneh ), artinya mempunyai pola pikir yang berbeda dengan orang lain.
d. Bersemangat, artinya mempunyai antusias yang tinggi.
e. Bebas, tidak mau terikat pada aturan aturan tertentu.
f. Berpusat pada diri sendiri.
g. Bekerja keras.
h. Berdedikasi, artinya memiliki keteguhan yang tinggi.
i. Inteligen
3. Tahap Tahap Berpikir Kreatif
Dalam berpikir kreatif, terdapat tahapan tahapan yang dilalui, mulai dari persiapan sampai diperoleh hasil pemikiran. Menurut Rawlinson, berpikir kreatif melewati tahapan tahapan sebagai berikut.
a. Tahap persiapan
Tahap memperoleh fakta persoalan yang akan dipecahkan (pengumpulan informasi atau data).
b. Tahap usaha
Tahap dimana individu menerapkan carai berpikir divergen (menyebar). Pada tahap ini, diperlukan usaha yang sadar, untuk memisahkan produksi ide dari evaluasi ide dengan menunda lebih dahulu adanya penilaian terhadap ide yang muncul.
c. Tahap inkubasi
Tahap dimana individu seakan akan meninggalkan (melepaskan diri) dari persoalan dan memasukannya ke alam bawah sadar ( mengeraminya ), sedang kesadaran memikirkan hal yang lain.
d. Tahap evaluasi
Tahap dimana ide ide yang dihasilkan diperiksa dengan teliti serta dengan kritis memisahkan ide ide yang kurang berguna, tidak sesuai ataupun yang terlalu mahal biayanya bila dilaksanakan.
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan untuk berpikir secara inovatis. Namun sayangnya, kemampuan ini hanya berkembang dalam diri orang orang tertentu saja, yaitu orang orang yang berkemauan keras untuk mengembangkan kemampuannya tersebut menjadi suatu keberhasilan.
link dapat sahabat jurnaliscun download disini Klik Here
ide ide yang diberikan sangat bermanfaat dan mampu untuk memberikan masukan yang positif nih