Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain

oleh -1546 Dilihat
hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya
hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya

Jurnaliscun.com – Selamat pagi sobat jurnaliscun, pada pagi kali ini saya akan membuat suatu postingan tentang edukasi pelajaran politik, dimana judul yang akan dibuat yaitu Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain. Artikel kali ini akan membahas hubungan ilmu politik dengan ilmu pengetahuan lainnya dan dilihat dari sejarah dan filsafat.

HUBUNGAN ILMU POLITIK DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN

A. Sejarah

Seperti diterangkan diatas, sejak dahulu kala politik erat hubungannya dengan sejarah dan filsafat. Sejarah merupakan alat yang paling penting bagi ilmu politik, oleh karena menyumbang bahan, yaitu data dan fakta dari masa lampau, untuk diolah lebih lanjut. Perbedaan pandangan antara ahli sejarah dan sarjana ilmu politik ialah bahwa ahli sejarah selalu meneropong masa yang lampau dan inilah yang menjadi tujuannya, sedangkan sarjana ilmu politik biasanya lebih melihat kedepan (future oriented): Bahan mentah yang disajikan oleh ahli sejarah, teristimewa sejarah kontemporer, oleh sarjana ilmu politik hanya dipakai untuk menemukan pola pola ulangan yang dapat membantu untuk menentukan suatu proyeksi masa depan.

Hubungan Ilmu Politik dan Ilmu Lain
Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Lainnya

Sarjana ilmu politik tidak puas hanya dengan mencatat sejarah tetapi ia akan selalu mencoba menemukan dalam sejarah pola pola tingkah laku politik (patterns of political behavior) yang memungkinkannya untuk dalam batas batas tertentu, menyusun suatu pola perkembangan untuk masa depan dan memberi gambaran bagaimana suatu keadaan dapat diharapkan akan berkembang dalam keadaan tertentu.

Untuk kita di Indonesia mempelajari sejarah dunia dan sejarah Indonesia khususnya merupakann suatu keharusan. Sejarah kita pelajari untuk ditarik pelajarannya, agar dalam menyusun masa depan kita tidak terbentur pada kesalahan kesalahan yang sama. Misalnya, perlu sekali kita mempelajari revolusi revolusi yang telah mengguncangkan dunia, yaitu revolusi Perancis, Amerika Serikat, Rusia dan Cina, supaya gejala revolusi yang telah kita alami sendiri dapat kita lebih mengerti dan tarik manfaatnya. Begitu pula misalnya, perlu sekali kita mempelajari faktor faktor yang telah mendorong Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menyelenggarakan pemberontakan Madiun pada tahun 1948 dan Gerakan 30 September pada tahun 1965, supaya peristiwa semacam itu dapat dihindarkan di masa depan.

Usaha kita untuk meneliti sejarah kontemporer kita secara ilmiah masih sangat terbatas. Sarjana ilmu politik asing hanya menulis mengenai sejarah kontemporer Indonesia, seperti misalnya George Mc. T.Kahin, Nationalism and Revolution in Indonesia, yang membahas masa revolusi 1945 sampai pengakuan kedaulatan pada tahun 1949; Herberth Feith, The Decline of constitutional Democracy in Indonesia, yang membahas masa 1949 sampai 1959, dan Daniel S. Lev, The Transition to Guided Democracy, yang membahas masa peralihan ke Demokrasi Terpimpin.

Baca Juga : Ilmu Politik Sebagai Ilmu Pengetahuan

Tokoh tokoh kita sampai sekarang membatasi diri pada penulisan sejarah secara memoar (kenang kenangan), seperti Sukarno, Moh. Hatta, Adam Malik, Sewaka, T.B Simatupang, dan sebagainya. Baru pada tahun 1976 suatu tim ahli di bawah pimpinan Sartono Kartodirdjo berhasil menerbitkan Sejarah Nasional Indonesia. Perlu juga disebut di sini buku Menjadi Indonesia, tulisan Prakitri T. Simbolon pada tahun 2006.

B. Filsafat

Ilmu pengetahuan lain yang erat sekali hubungannya dengan ilmu politik ialah filsafat. Filsafat ialah usaha untuk secara rasional dan sistematis mencari pemecahan atau jawaban atas persoalan persoalan yang menyangkut alam semesta(universe) dan kehidupan manusia. Filsafat menjawab pertanyaan seperti Apakah asas asas yang mendasari fakta? Apakah yang dapat saya ketahui? Apakah asas asas dari kehidupan? Filsafat sering merupakan pedoman bagi manusia dalam menetapkan sikap hidup dan tingkah lakunya.

Ilmu Politik terutama sekali erat hubungannya dengan filsafat politik, yaitu bagian dari filsafat yang menyangkut kehidupan politik terutama mengenai sifat hakiki, asal mula dan nilai (value) dari negara. Negara dan manusia di dalamnya dianggap sebagai sebagian dari alam semesta. Dalam pandangan filsuf yunani kuno, filsafat politik juga mencakup dan erat hubungannya dengan moral filosofi atau etika (ethics).

Etika membahas persoalan yang menyangkut norma norma baik/buruk manusia apakah yang boleh dinamakan manusia baik/buruk: apakah yang dinamakan adil atau tidak adil. Penliaian semacam ini, jika diterapkan pada politik menimbulkan pertanyaan sebagai berikut.

Apakah seharusnya tujuan dari negara?
Bagaimana seharusnya sifat sistem pemerintahan yang baik untuk mencapai tujuan tujuan tersebut?
Bagaimana seorang pemimpin harus bertindak untuk keselamatan negara dan warganya?

Dengan demikian kita sampai pada bidang filsafat politik yang membahas masalah politik dengan berpedoman pada suatu sistem nilai (value system) dan norma norma tertentu. Contoh dari pandangan bahwa ada hubungan erat antara politik dan etika tercermin dalam karangan filsuf Yunani Plato, Politeia, yang menggambarkan negara yang ideal. Di negara negara barat pemikiran politik baru memisahkan diri dari etika mulai abad ke 16 dengan dipelopori oleh negarawan Itali Niccolo Macchiavelli. Akan tetapi di dunia Barat akhir akhir ini kembali timbul perhatian baru tentang filsafat dengan munculnya buku A Theory of Justice, karangan John Rawls tahun 1971. Rawis memperjuangkan distribusi kekayaan secara adil (equity) bagi pihak yang kurang mampu.

Itulah artikel edukasi yang berkaitan dengan politik yang sudah saya terangkan diatas. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca artikel kami yang berjudul “Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain”. Nantikan artikel artikel edukasi lainnya dari kami.

Jurnaliscun Tags

Hubungan Ilmu Politik dengan Ilmu Pengetahuan Lain
Hubungan Ilmu Politik Dengan Pengetahuan Lain
Ilmu Politik Berkaitan Erat dengan Ilmu Pengetahuan Lain.
Hubungan Ilmu Politik Dengan Ilmu Pengetahuan Lain Terbagi atas 2
Sejarah dan Filsafat.

Tentang Penulis: Ahmad Andrian F

Gambar Gravatar
Bukan penulis profesional namun selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk para pembacanya. Mencerdaskan generasi milenial adalah tujuan situs ini berdiri. 800 Penulis sudah gabung disini, kamu kapan ? Ayo daftarkan dirimu melalui laman resmi keluhkesah.com